top of page

UPT P2SKP Pondokdadap Menggelar Sosialisasi Outdoor di Pantai Gatra

  • Writer: Pondokdadap Ecofishingport
    Pondokdadap Ecofishingport
  • Jul 12, 2017
  • 2 min read

Apabila pada umumnya kegiatan sosialisasi dilaksanakan di dalam gedung pertemuan dan terkesan sangat formal, pemandangan berbeda terlihat di Pantai Gatra pada tanggal 12 Juli 2017 lalu. Dalam rangka mendekatkan keberadaan UPT P2SKP kepada masyarakat pesisir, UPT P2SKP Pondokdadap membuat terobosan baru untuk lebih mengenal masyarakat pesisir, terutama yang tergabung ke dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS). POKMASWAS sendiri menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 14 Tahun 2012 mengenai Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan merupakan lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dalam rangka pengawasan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan. Sehingga, diharapkan dengan adanya sosialisasi semacam ini, UPT P2SKP Pondokdadap dapat mengenal lebih jauh potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang dikelola oleh POKMASWAS pada kawasan pengelolaannya, dan juga mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh POKMASWAS di dalam jalannya pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan di wilayahnya.


Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi Penyadaran Hukum yang dilaksanakan pada 10 Mei silam, dimana UPT P2SKP Pondokdadap selain mensosialisasikan peraturan perundangan di bidang kelautan dan perikanan terkini, juga berhasil menginventarisasi gambaran kondisi terkini masing -masing POKMASWAS di kawasan lingkup UPT P2SKP Pondokdadap. Data hasil inventarisasi tersebut menjadi bekal UPT P2SKP Pondokdadap untuk meninjau langsung lokasi pengawasan dan pengelolaan masing – masing POKMASWAS, dengan harapan mampu memberikan saran solutif untuk mengurangi dampak dari permasalahan yang dihadapi oleh POKMASWAS.


POKMASWAS Gatra Olah Alam lestari (GOAL) selaku pengelola kawasan Clungup Mangrove Conservation (CMC) merupakan POKMASWAS pertama yang menjadi target blusukan tim UPT P2SKP Pondokdadap. Clungup Mangrove Conservation sendiri merupakan kawasan konservasi hutan mangrove terbesar yang ada di Kabupaten Malang dengan luas hutan mangrove kurang lebih seluas 81 hektar diatas lahan konservasi seluas 117 hektar. Selain itu, POKMASWAS GOAL juga mengelola kawasan Pantai Tiga Warna yang memiliki ekosistem terumbu karang yang menjadi tempat bernaung bagi beragam jenis ikan karang. Namun, di dalam perjalanan pengelolaan ekosistem perairan laut berbasis masyarakat yang dilakukan oleh POKMASWAS GOAL menghadapi beragam permasalahan. Permasalahan sampah menjadi salah satu isu penting yang mampu mempengaruhi kondisi ekosistem perairan laut. Meskipun CMC telah melakukan checklist sampah pada pintu masuk kawasan konservasi, namun sampah yang terbawa arus laut seringkali menimbulkan kecemasan terhadap kelangsungan hidup terumbu karang dan biota lain yang ada di sana. Karena, selain bisa tersangkut dan mengganggu pertumbuhan terumbu karang, kemungkinan sampah plastik untuk termakan biota laut seperti penyu juga besar. Selain itu, kumpulan sampah yang hanyut di permukaan air juga seringkali membawa ikan – ikan kecil karena ikan tersebut menganggap kumpulan sampah tersebut sebagai tempat berlindung dari predator. Selain itu, di Pantai Tiga Warna juga seringkali ditemukan tumpahan oli yang diduga berasal dari aktivitas nelayan, sehingga pengelola berharap agar disosialisasikan kepada nelayan prosedur pembuangan oli samping yang baik dan benar agar tidak merugikan ekosistem dan sumber daya yang ada di sekitarnya. Dengan adanya kegiatan langsung di lapang seperti ini, permasalahan yang dialami oleh POKMASWAS lebih diketahui secara nyata, sehingga solusi yang akan diambil untuk mengurangi ataupun mengatasi permasalahan yang ada dapat ditentukan secara lebih tepat dan terukur.

Comentarios


  • Google+ - White Circle
  • YouTube - White Circle
  • Instagram - White Circle

© 2023 by Humas UPT PPP Pondokdadap

bottom of page