top of page

Sekawanan Lumba-lumba Kembali Terlihat di Selat Sempu

  • Writer: Pondokdadap Ecofishingport
    Pondokdadap Ecofishingport
  • Jul 9, 2018
  • 2 min read

Pondokdadap (26/06) Selat Sempu kembali dikunjungi oleh sekawanan lumba – lumba hidung botol (Bottlenose Dolphin) pada hari Senin 25/06 pukul 16:30 waktu setempat. Tim Seksi Pengelolaan dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan UPT P2SKP Pondokdadap menemukan kawanan lumba – lumba ini sedang melintas ketika akan melaksanakan pengecekan rutin kapal pengawas Hiu Paus 04.


 

Penemuan ini merupakan penemuan yang ke 31 kalinya dalam kurun waktu bulan Januari – Juni 2018. Selain petugas UPT P2SKP Pondokdadap, penemuan tersebut juga dilihat oleh masyarakat nelayan di Dusun Sendang Biru dan juga Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) setempat. Para nelayan di Dusun Sendang Biru seringkali melaporkan penemuan kawanan lumba – lumba di kawasan barat Selat Sempu pada pagi hari ketika mereka sedang mencari ikan umpan. Sementara Joni Rudi Hermawan, Anggota POKMASWAS Gatra Olah Alam Lestari (GOAL) yang sekaligus menjadi operator ekowisata Rumah Apung Clungup Mangrove Conservation (CMC) mengatakan bahwa kawanan lumba – lumba sering terlihat bahkan di siang hari ketika operator wisata sedang menarik banana boat. “kawanan lumba – lumba tersebut menjadi hiburan tersendri bagi para wisatawan, dan semoga kemunculannya bisa lebih sering supaya bisa dijadikan wisata edukasi pada wisatawan” imbuhnya.

Kawanan lumba – lumba yang memiliki nama ilmiah Tursiops aduncus ini memang seringkali berlalu – lalang di Selat Sempu, kemunculannya terlihat mulai dari depan Pantai Waru – Waru di Sisi Timur Selat Sempu, hingga pada Batu Nyonya di Sisi Barat Pulau Sempu. Waktu kemunculannya pun beragam, namun paling banyak ditemukan ketika menjelang pagi dan sore hari. Ukuran kawanan lumba – lumba ini pun tidak besar, hanya beranggotakan sekitar 3 – 7 ekor lumba – lumba dewasa saja di dalam kawanannya.


Menurut keterangan masyarakat, tahun 2017 merupakan permulaan tahun dimana lumba – lumba mulai mendekati Selat Sempu lagi, dimana biasanya lumba – lumba hanya ditemukan di lepas pantai Sendang Biru, dan pada tahun 2018, kemunculan mereka meningkat. Hal ini diduga disebabkan oleh keberadaan kawasan konservasi daerah Pantai Tiga Warna yang ada di sisi Barat Selat Sempu. Seringkali ditemukan gerombolan ikan pelagis kecil di depan Pantai Tiga Warna, dan terkadang hingga ke sisi timur dermaga pelabuhan perikanan. Diduga keberadaan ikan ini menarik lumba – lumba untuk kembali mencari makan di kawasan Selat Sempu.


Selat Sempu, yang memisahkan Dusun Sendang Biru dengan Pulau Sempu tersebut memang dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Menurut catatan UPT P2SKP Pondokdadap, di sekitar Selat Sempu telah ditemukan beberapa jenis hewan yang langka dan dilindungi, baik itu yang dilindungi oleh peraturan nasional (Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Permen terkait) maupun yang dinyatakan langka oleh konvensi internasional (CITES; Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora dan IUCN; International Union for Conservation of Nature). Selain Lumba – lumba, juga ditemukan Kima, Akar Bahar, Ikan Napoleon, Pari Manta, Penyu dan Kuda Laut.

Comments


  • Google+ - White Circle
  • YouTube - White Circle
  • Instagram - White Circle

© 2023 by Humas UPT PPP Pondokdadap

bottom of page