top of page

Bergabung dengan Masyarakat Nelayan, UPT P2SKP Pondokdadap melakukan Pemantauan Mamalia Laut

  • Writer: Pondokdadap Ecofishingport
    Pondokdadap Ecofishingport
  • Jul 9, 2018
  • 2 min read


Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (UPT P2SKP) Pondokdadap, untuk pertama kalinya melaksanakan pemantauan keberadaan mamalia laut di Perairan Malang pada akhir Maret silam. Pemantauan ini merupakan timbal balik atas laporan masyarakat nelayan Pantai Kondang Merak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang sering melaporkan kemunculan kawanan lumba – lumba dan paus dalam perjalanan mereka pulang setelah melaut.

 

Menanggapi laporan tersebut, UPT P2SKP Pondokdadap bersama dengan Kelompok Nelayan Bina Karya Mina Kondang Merak, Lembaga Konservasi Sahabat Alam (SALAM), dan Satuan Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Sendang Biru melaksanakan kegiatan pemantauan (monitoring) gabungan keberadaan mamalia laut pada kawasan tersebut yang dimulai sejak pagi hari, pada waktu dimana masyarakat sering menemui kawanan mamalia laut berlalu lalang di perairan Pantai Kondang Merak.


Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui informasi mengenai pola kemunculan mamalia laut di Pantai Kondang Merak berdasarkan data hasil pemantauan dan informasi yang telah dikumpulkan oleh masyarakat untuk mengetahui strategi yang tepat di dalam penyusunan kegiatan kedepannya untuk dapat melindungi keberadaan mamalia laut tersebut di Pantai Kondang Merak, serta mengetahui bagaimana keberadaan mamalia laut tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui kegiatan ekowisata berbasis konservasi dan edukasi.




Setelah menempuh sekitar 3 jam pengamatan, tim gabungan menemukan kawanan lumba – lumba berjumlah kurang lebih 15 ekor, dimana lumba – lumba tersebut menurut masyarakat, adalah lumba –lumba residen, yang hidupnya menetap hanya di sekitar Pantai Kondang Merak. Kawanan lumba – lumba tersebut juga tampak sedang melakukan pengasuhan terhadap bayinya, hal ini dibuktikan dengan keberadaan ukuran sirip punggung yang lebih kecil diantara kumpulan sirip punggung lumba – lumba dewasa yang teramati.


Kegiatan ini kemudian ditutup dengan diskusi bersama masyarakat nelayan Pantai Kondang Merak dan Lembaga Konservasi Sahabat Alam untuk lebih memperdalam data keberadaan mamalia laut melalui keterangan masyarakat dan untuk membahas program dan kegiatan lanjutan yang dapat dikolaborasikan bersama dengan tujuan untuk menjaga keberadaan dan kelestarian mamalia laut di kawasan Pantai Kondang Merak.

Comments


  • Google+ - White Circle
  • YouTube - White Circle
  • Instagram - White Circle

© 2023 by Humas UPT PPP Pondokdadap

bottom of page